Perbandingan Desain Pembelajaran Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka pada Jenjang Sekolah Dasar
Kata Kunci:
Kurikulum 2013, Kurikulum Merdeka, desain pembelajaran, jenjang SDAbstrak
Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang diterapkan di Indonesia pada jenjang Sekolah Dasar (SD). Kurikulum 2013 telah diterapkan sejak tahun 2013, sedangkan Kurikulum Merdeka baru diterapkan pada tahun 2022. Kedua kurikulum tersebut memiliki perbedaan dalam hal desain pembelajarannya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perbandingan desain pembelajaran Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka pada jenjang SD. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan desain pembelajaran antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Kurikulum 2013 berorientasi pada materi, sedangkan Kurikulum Merdeka berorientasi pada kompetensi. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik, sedangkan Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik, sedangkan Kurikulum Merdeka menggunakan penilaian autentik dan penilaian berbasis portofolio.
Unduhan
Referensi
Rouf, Abdul, Dkk. 2015. “Peranan Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jombang.” Sumbula 3:103–11.Ruhaliah, Yayat Sudaryat, Retty Isnendes, and Dian Hendrayana. 2020. “Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran ‘Merdeka Belajar’ Bagi Guru Bahasa Sunda Di Kota Sukabumi.” Dimasatra: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1(1):42–55.5889 Komparasi Implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar –Angga, Cucu Suryana, Ima Nurwahidah, Asep Herry Hernawan, Prihantini Jurnal Basicedu Vol 6 No 4 Tahun 2022 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147Saleh, Meylan. 2020. “‘Merdeka Belajar Di Tengah Pandemi Covid-19.’” Prosiding Seminar Nasional Hardiknas 1:51–56.Sapitri, Leni. 2022. “Studi Literatur Terhadap Kurikulum Yang Berlaku Di Indonesia Saat Pandemi COVID19.” Inovasi Kurikulum 160.Sulaeman, A. 2013. “Pengembangan Kurikulum 2013 Dalam Paradigma Pembelajaran Kontemporer.” Islamadina (November 2012):1–3.Supriyadi, Agus. 2021. “Pelatihan Strategi Menulis Proposal Hibah Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.” Jurnal Abdimas Prakasa Dakara 1(1):25–28. doi: 10.37640/japd.v1i1.937.Suryaman, Maman. 2020. “Orientasi Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar.” Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Dan Sastra 1(1):13–28.Syafi’i, Fahrian Firdaus. 2021. “Merdeka Belajar: Sekolah Penggerak.” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar (November):46–47.Tabrani, ZA. 2014. “Isu-Isu Kritis dalam Pendidikan Islam Menurut Perspektif Pedagogik Kritis.” Jurnal Ilmiah Islam Futura 13(2):250–70.Wahyuni, dkk. 2019. “JMSP (Jurnal Manajemen Dan Supervisi Pendidikan).” Jurnal Manajemen Dan Supervisipendidikan 3(2000):130–37.Wiyogo, Andri. 2020. “Dampak Kurikulum 2013 Terhadap Guru Dan Siswa.” Jurnal Pendidikan TambusaiAngga,dkk.(2022).“Komparasi Implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar”.Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran,30(1),1-10.Eva,A.,dkk.(2023)."Analisis Kompetensi Guru dan Desain Pembelajaran dalam Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Sesuai Kurikulum Merdeka".Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran,31(1),1-10.Ridwan,M.(2023).“Kurikulum Merdeka:Harapan dan Tantangan”.Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran,31(1),1-10.Wiguna,I.K.W.,dan Tristaningrat,M.A.(2022).“Langkah Mempercepat Perkembangan Kurikulum Merdeka”.Edukasi:Jurnal Pendidikan Dasar,3(1),17-26.Kemendikbudristek.(2022).Kurikulum Merdeka:Capaian Pembelajaran.Jakarta:Kemendikbudristek.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
##category.category##
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 JOURNAL OF EDUCATION

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Artikel akan berlisensi jika memenuhi aturan yang berlaku di journal of education