Volume X Nomor X Januari 2024
E-ISSN: 0000-0000 | P-ISSN: 0000-0000
https://jurnaledu.com/index.php/je
PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) UNTUK MENYUSUN BAHAN
AJAR INOVATIF
Essy Solihati, SE. Ak (23861013), Dosen : Dr. H. Jamilah, SH.,M.Pd
Pascasarjana Institut Pendidikan Indonesia (IPI)
essy.solihati@gmail.com
ABSTRAK
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah memanfaatkan artificial intelligence
(AI) untuk membuat bahan ajar inovatif. AI dapat membantu guru membuat bahan ajar yang lebih
kreatif, interaktif, dan adaptif untuk memenuhi kebutuhan siswa. Penelitian ini mengkaji penggunaan
AI untuk membuat bahan ajar inovatif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan
pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pendidik dan pengembang
kecerdasan buatan di bidang pendidikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI dapat digunakan untuk menyusun bahan ajar inovatif dengan
berbagai cara. AI dapat digunakan untuk: (1) Menganalisis kebutuhan siswa, (2) Menentukan tujuan
pembelajaran, (3) Menyusun materi pembelajaran, (4) Mengembangkan aktivitas pembelajaran, (5)
Menilai hasil pembelajaran.
Pemanfaatan AI untuk menyusun bahan ajar inovatif memiliki beberapa kelebihan, antara lain: (a)
Lebih efisien dan efektif, (b) Lebih relevan dengan kebutuhan siswa, (c) Lebih menarik dan interaktif,
(d) Dapat memberikan umpan balik yang lebih akurat.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah
penggunaan AI untuk menyusun bahan ajar inovatif. AI memiliki potensi untuk membantu guru
menyusun bahan ajar dengan lebih efektif dan efisien. Namun, penggunaan AI untuk menyusun bahan
ajar inovatif masih dalam tahap pengembangan, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
mengembangkan dan mengoptimalkan penggunaan AI untuk menyusun bahan ajar inovatif.
Kata Kunci : Artificial Intelligence (AI), bahan ajar inovatif
ABSTRACT
One way to raise the standard of education is to use artificial intelligence (AI) to create innovative
teaching materials. AI can assist educators in creating lesson plans that are more creative, interactive,
and adaptable to meet students' needs. This study highlights the concerns with using AI to create
innovative teaching materials. This research is a qualitative study using a deskriptif pendekatan. Data
is collected through observation and analysis of human behavior in the field of education.
The study's findings indicate that artificial intelligence (AI) can be applied in a variety of ways to
innovative learning materials. Artificial Intelligence can be used to: (1) Analyze student needs; (2)
Determine learning objectives; (3) Discard learning materials; (4) Expand learning activities; and (5)
Calculate learning outcomes.
Utilizing AI to create innovative teaching materials has several advantages, including: (a) increased
efficiency and effectiveness; (b) increased relevance to student needs; (c) increased interactivity and
memorability; and (d) increased ability to provide more accurate feedback.
This study suggests that using artificial intelligence (AI) to produce innovative teaching materials is
one way to improve the quality of education. Artificial Intelligence has the potential to assist teachers
in assigning homework more effectively and efficiently. However, the use of AI to simplify innovative
teaching materials is still in its early stages, and further research is needed to enhance and optimize
this use of AI.
Keywords: artificial intelligence (AI), innovative building materials
Volume X Nomor X Januari 2024
E-ISSN: 0000-0000 | P-ISSN: 0000-0000
https://jurnaledu.com/index.php/je
PENDAHULUAN
Kehidupan manusia di abad kedua puluh
satu sangat berbeda dari abad sebelumnya.
Abad ke-21 disebut sebagai "abad
keterbukaan" atau "abad globalisasi". Abad
ke-21 ditandai dengan peningkatan pesat
dalam otomasi dan teknologi informasi.
Mesin komputer dan produksi mulai
menggantikan pekerjaan manusia.
Kemajuan teknologi pada abad ke-21 telah
memasuki banyak aspek kehidupan
manusia, termasuk pendidikan. Baik guru
maupun siswa harus memiliki kemampuan
mengajar di abad ke-21 ini. Untuk bertahan
dalam abad pengetahuan di era informasi ini,
guru dan siswa harus menghadapi banyak
tantangan dan peluang.
Pendidikan merupakan salah satu pilar
penting dalam pembangunan suatu bangsa.
Pendidikan yang berkualitas dapat
menghasilkan sumber daya manusia yang
kompeten dan berdaya saing dapat
menjawab tantangan abad ke-21.
Salah satu faktor yang penting dalam
pendidikan adalah penggunaan bahan ajar
yang tepat. Bahan ajar merupakan salah satu
komponen penting dalam proses
pembelajaran. Bahan ajar yang berkualitas
dapat membantu siswa dalam memahami
materi pelajaran dan mencapai tujuan
pembelajaran.
Menurut Widodo dan Jasmadi dalam buku
(Lestari, 2013) menyatakan bahwa bahan
ajar adalah seperangkat sarana atau alat
pembelajaran yang berisikan materi
pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan
cara mengevaluasi yang didesain secara
sistematis dan menarik dalam rangka
mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu
mencapai kompetensi dan subkompetensi
dengan segala kompleksitasnya. (Magdalena
et al., 2020).
Bahan ajar inovatif adalah bahan ajar yang
menggunakan pendekatan dan metode
pembelajaran yang baru dan kreatif. Bahan
ajar inovatif dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa dan membantu mereka
mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Bahan ajar yang baik, standard dan inovatif
dapat meningkatkan prestasi belajar peserta
didik karena peserta didik temotivasi untuk
menggunakan bahan ajar di dalam kelas saat
proses pembelajaran berlangsung dan di luar
kelas untuk pengayaan dan belajar mandiri
(Situmorang, 2013).
Bahan ajar dapat berbentuk cetak dan digital.
Hal ini senada dengan pendapat Fajri (2018)
bahwa bahan ajar dapat berbentuk tulis dan
non tulis. Bahan ajar berbentuk cetak seperti
handout, buku pelajaran, modul dan
programmed matherials (Hermawan,
dkk.,2012) sedangkan noncetak seperti
realita, audio, video, OHP (Sitohang, 2014),
audio visual, Irawati & Saifuddin, 2018) dan
e-book (Ardiansyah, dkk.,2016)
Pada era digital ini, artificial intelligence
(AI) telah berkembang pesat dan memiliki
potensi untuk merevolusi pendidikan.
Pemanfaatan artificial intelligence (AI)
untuk menyusun bahan ajar inovatif
Volume X Nomor X Januari 2024
E-ISSN: 0000-0000 | P-ISSN: 0000-0000
https://jurnaledu.com/index.php/je
merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. AI
dapat membantu guru dalam menyusun
bahan ajar yang lebih relevan dengan
kebutuhan siswa, menarik dan interaktif,
serta adaptif dengan gaya belajar siswa.
Artificial Intellegence (AI) merupakan
cabang ilmu komputer yang mempelajari
cara membuat mesin yang dapat berpikir dan
bertindak seperti manusia. Atau menurut
Liza Zahara et al. 2023, mengatakan bahwa
Artificial Intelligence (AI) adalah istilah dari
Industrial Society 4.0 dan Society 5.0 yang
merupakan sebuah "program komputer,
pembelajaran mesin, perangkat keras dan
perangkat lunak". Berdasarkan pengertian
tersebut, AI dapat membantu guru dalam
mengembangkan bahan ajar lebih relevan
dengan kebutuhan siswa, menarik dan
interaktif, serta adaptif dengan gaya belajar
siswa. Apalagi dengan kemajuan teknologi
saat ini, siswa akan dengan mudah
mengakses bahan ajar yang mereka
butuhkan. Oleh karena itu dengan adanya
AI, membantu guru mempermudah
pembuatan bahan ajar yang dibutuhkan.
Pemanfaatan AI untuk menyusun bahan ajar
inovatif memiliki beberapa manfaat, antara
lain:
Meningkatkan kreativitas bahan
ajar
AI dapat membantu guru dalam
menghasilkan bahan ajar yang lebih
kreatif, misalnya dengan menggunakan
media yang menarik dan interaktif.
Meningkatkan interaktivitas bahan
ajar
AI dapat membantu guru dalam
membuat bahan ajar yang lebih
interaktif, misalnya dengan
menggunakan fitur-fitur yang
memungkinkan siswa untuk
berinteraksi dengan bahan ajar.
Meningkatkan adaptivitas bahan
ajar
AI dapat membantu guru dalam
membuat bahan ajar yang lebih adaptif
terhadap kebutuhan siswa, misalnya
dengan menggunakan fitur-fitur yang
dapat menyesuaikan dengan tingkat
pemahaman siswa.
BAHAN DAN METODE
Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Data diperoleh melalui wawancara dengan
guru dan studi literatur dari beberapa
penelitian yang memiliki topik yang sama.
Wawancara dilakukan dengan
menggunakan pedoman wawancara yang
berisi pertanyaan-pertanyaan tentang
pemanfaatan AI untuk menyusun bahan ajar
inovatif.
Wawancara dilakukan untuk menggali
informasi tentang:
Potensi AI untuk menyusun bahan ajar
inovatif
Cara memanfaatkan AI untuk
menyusun bahan ajar inovatif
Volume X Nomor X Januari 2024
E-ISSN: 0000-0000 | P-ISSN: 0000-0000
https://jurnaledu.com/index.php/je
Kelebihan dan kekurangan
pemanfaatan AI untuk menyusun bahan
ajar inovatif
HASIL
Berdasarkan hasil wawancara dengan
beberapa guru, khususnya di SMAN 19
Garut, untuk Sebagian guru senior, mereka
banyak yang belum paham mengenai AI dan
pemanfaatannya. Tetapi untuk para guru
Yunior, mereka sudah mengenalnya,
malahan sudah menggunakannya untuk
berbagai kepentingan termasuk pemanfaatan
AI untuk menyusun bahan ajar inovatif. Dan
dari hasil wawancara dengan para guru
Yunior serta berdasarkan studi literatur,
pemanfaatan AI untuk menyusun bahan ajar
inovatif dapat dilakukan dalam berbagai
aspek, antara lain:
1. Kreativitas: AI dapat membantu guru
dalam menghasilkan bahan ajar yang
lebih kreatif, misalnya dengan
menggunakan media yang menarik dan
interaktif.
Salah satu contoh pemanfaatan AI
untuk meningkatkan kreativitas bahan
ajar adalah dengan menggunakan
teknologi augmented reality (AR). AR
memungkinkan guru untuk
memasukkan elemen-elemen virtual ke
dalam dunia nyata, sehingga dapat
membuat bahan ajar menjadi lebih
menarik dan interaktif.
2. Interaktivitas: AI dapat membantu
guru dalam membuat bahan ajar yang
lebih interaktif, misalnya dengan
menggunakan fitur-fitur yang
memungkinkan siswa untuk
berinteraksi dengan bahan ajar.
Salah satu contoh pemanfaatan AI
untuk meningkatkan interaktivitas
bahan ajar adalah dengan menggunakan
chatbot. Chatbot adalah program
komputer yang dapat mensimulasikan
percakapan dengan manusia. Chatbot
dapat digunakan untuk memberikan
umpan balik kepada siswa, menjawab
pertanyaan siswa, atau bahkan
memberikan materi pelajaran secara
interaktif.
3. Adaptivitas: AI dapat membantu guru
dalam membuat bahan ajar yang lebih
adaptif terhadap kebutuhan siswa,
misalnya dengan menggunakan fitur-
fitur yang dapat menyesuaikan dengan
tingkat pemahaman siswa.
Salah satu contoh pemanfaatan AI
untuk meningkatkan adaptivitas bahan
ajar adalah dengan menggunakan
teknologi machine learning. Machine
learning memungkinkan mesin untuk
belajar dari data yang diberikan. Dalam
konteks bahan ajar, machine learning
dapat digunakan untuk menyesuaikan
materi pelajaran dengan tingkat
pemahaman siswa.
Ada beberapa aplikasi AI yang digunakan
guru dalam penyusunan bahan ajar,
diantaranya penyiapan materi dilakukan
dengan memanfatkan teknologi berbasis AI
Volume X Nomor X Januari 2024
E-ISSN: 0000-0000 | P-ISSN: 0000-0000
https://jurnaledu.com/index.php/je
yaitu Chat GPT dan Google Translate
dengan human post-editing dan aplikasi lain
seperti Canva dan e flipbook. ChatGPT-
dibuat oleh OpenAI- diluncurkan ke publik
pada akhir November 2022 dan dalam satu
minggu sudah dilanggan oleh lebih dari
sejuta pengguna (Baidoo-Anu & Owusu,
2023). ChatGPT merupakan jenis alat atau
software berbasis large language models
(Topsakal & Topsakal, 2022; Baidoo- Anu
& Owusu, 2023) yang memiliki kapasitas
canggih dan luar biasa untuk mengerjakan
tugas-tugas yang kompleks (Baidoo-Anu &
Owusu, 2023). Chat GPT sangat potensial
memberi keuntungan di dunia pendidikan
(Baidoo-Anu & Owusu, 2023; Kasneci et al,
2023) seperti untuk membuat konten atau
materi pembelajaran (Topsakal & Topsakal,
2022; Kasneci et al, 2023) dan
mengembangkan kreatifitas dan critical
thinking (Kasneci et al, 2023). Adapun
Google Translate merupakan teknologi
digital berupa mesin penerjemah dalam
berbagai bahasa
dan selalu dikembangkan sehingga sudah
mencapai tingkat akurasi minimal untuk
keperluan akademik (Groves & Mundt,
2015). Dan masih banyak lagi aplikasi AI
yang digunakan yang dapat mempermudah
guru Menyusun bahan ajar.
Tetapi yang paling penting, dari semua
aplikasi AI yang digunakan, diharapkan
guru dapat menyusun bahan ajar inovatif.
Dan diharapkan AI dapat digunakan untuk:
a. Menganalisis kebutuhan siswa
AI dapat digunakan untuk menganalisis
data siswa, seperti hasil belajar, minat,
dan gaya belajar. Data ini dapat
digunakan untuk menentukan
kebutuhan siswa dalam pembelajaran.
da
b. Menentukan tujuan pembelajaran
AI dapat digunakan untuk membantu
guru dalam menentukan tujuan
pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan siswa. AI dapat
mempertimbangkan berbagai faktor,
seperti standar kompetensi, kurikulum,
dan hasil belajar siswa.
c. Menyusun materi pembelajaran
AI dapat digunakan untuk menyusun
materi pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran. AI dapat
mempertimbangkan berbagai faktor,
seperti kedalaman materi, tingkat
kesulitan, dan keterkaitan dengan
kehidupan sehari-hari.
d. Mengembangkan aktivitas
pembelajaran
AI dapat digunakan untuk
mengembangkan aktivitas
pembelajaran yang interaktif dan
menarik. AI dapat mempertimbangkan
berbagai faktor, seperti gaya belajar
siswa, teknologi yang tersedia, dan
tujuan pembelajaran.
Volume X Nomor X Januari 2024
E-ISSN: 0000-0000 | P-ISSN: 0000-0000
https://jurnaledu.com/index.php/je
e. Menilai hasil pembelajaran
AI dapat digunakan untuk menilai hasil
pembelajaran siswa secara lebih akurat.
AI dapat mempertimbangkan berbagai
faktor, seperti jenis soal, waktu
pengerjaan, dan jawaban siswa.
PEMBAHASAN
Pemanfaatkan AI dalam proses penyusunan
bahan ajar menjadi keniscayaan. AI telah
mengubah cara seseorang dalam
mengerjakan tugas, termasuk di dalam
sistem pendidikan/sumber belajar (Saleh &
Sudartinah, 2010). Sistem pendidikan
beralih dari fokus pada produk ke proses,
berkembang melampaui domain
pengetahuan hingga mencakup pengaturan
mandiri, kolaborasi, dan motivasi. Analisis
Roll & Wylie (2016) menunjukkan bahwa
keterampilan menggunakan AI merupakan
bagian pembelajaran. (Andriyanti et al.,
2023).
Roll dan Wylie menyatakan bahwa dengan
adanya AI, guru harus berdamai dengan
kecerdasan buatan dan belajar
menggunakannya untuk membantu
meningkatkan kualitas pendidikan.
Keterampilan menggunakan AI juga perlu
dilatih secara teratur. Orang-orang di bidang
pendidikan harus mawas diri dan melek
teknologi ini. Pendidikan akan jauh dari
realitas saat insan pendidikan, terutama
guru, tertinggal dalam memahami AI.
Guru yang memiliki kemampuan untuk
menggunakan kecerdasan buatan dapat
membuat proses mengajar lebih mudah dan
menyenangkan. Jika ini benar, temuan Chen
et al., 2020 akan valid. Di sisi lain, karena
sistem ini memanfaatkan pembelajaran
mesin dan kemampuan beradaptasi,
kurikulum dan konten telah disesuaikan dan
dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan
siswa, sehingga dapat meningkatkan
pengalaman belajar dan kualitas
pembelajaran secara keseluruhan.
Pemanfaatan AI untuk menyusun bahan ajar
inovatif memiliki beberapa kelebihan, antara
lain:
Lebih efisien dan efektif
AI dapat membantu guru dalam
menyusun bahan ajar dengan lebih
cepat dan akurat. AI dapat
mempertimbangkan berbagai faktor
secara bersamaan, sehingga dapat
menghasilkan bahan ajar yang lebih
sesuai dengan kebutuhan siswa.
Lebih relevan dengan kebutuhan
siswa
AI dapat digunakan untuk menganalisis
data siswa, sehingga bahan ajar yang
dihasilkan dapat lebih relevan dengan
kebutuhan siswa.
Lebih menarik dan interaktif
AI dapat digunakan untuk
mengembangkan aktivitas
pembelajaran yang interaktif dan
menarik. Hal ini dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa.
Dapat memberikan umpan balik
yang lebih akurat
Volume X Nomor X Januari 2024
E-ISSN: 0000-0000 | P-ISSN: 0000-0000
https://jurnaledu.com/index.php/je
AI dapat digunakan untuk menilai hasil
pembelajaran siswa secara lebih akurat.
Hal ini dapat membantu guru dalam
memberikan umpan balik yang lebih
tepat kepada siswa.
Selain memiliki beberapa kelebihan, AI juga
memiliki dampak negative, diantaranya:
(Liza Zahara et al., 2023)
Membuat guru dan murid menjadi lebih
malas
Menghilangkan sebagian pekerjaan
para pendidik terutama dalam bidang
administratif
AI Tidak dapat memahami tujuan dan
informasi yang dibuat
AI Bekerja sesuai apa yang telah
diprogramkan
AI Memiliki resiko tinggi dalam hal
pembobolan
AI Suatu saat pasti akan rusak.
Pemanfaatan AI untuk menyusun bahan ajar
inovatif memiliki potensi untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Namun,
pemanfaatan AI untuk menyusun bahan ajar
inovatif masih memerlukan penelitian lebih
lanjut untuk mengkaji efektivitas dan
keefisiensinya.
KESIMPULAN
Salah satu upaya untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran adalah penggunaan
AI untuk menyusun bahan ajar inovatif. AI
memiliki potensi untuk membantu guru
menyusun bahan ajar dengan lebih efektif
dan efisien. Namun, penggunaan AI untuk
menyusun bahan ajar inovatif masih dalam
tahap pengembangan, dan penelitian lebih
lanjut diperlukan untuk mengembangkan
dan mengoptimalkan penggunaan AI untuk
menyusun bahan ajar inovatif.
DAFTAR PUSTAKA
Andriyanti, E., Sudartinah, T., & Setiawan,
B. (2023). Menulis buku ajar di
tengah perkembangan artificial
intelligence (ai). Humanika, 23(2),
167174.
https://doi.org/10.21831/hum.v23i2.6
6386
Ardiansyah, R., Corebima, A. D., &
Rohman, F. (2016). Analisis
kebutuhan pengembangan bahan ajar
perubahan materi genetik pada mata
kuliah genetika di universitas negeri
malang. In Seminar Nasional
Pendidikan dan Saintek. Surakarta
Arief, M. S. (2022). Pemanfaatan Artificial
Intelligence dalam Pendidikan. Jurnal
Pendidikan Indonesia, 2(1), 1-12.
Baidoo-Anu, D., & Owusu A. L. (2023).
Education in the era of generative
artificial intelligence (AI):
Understanding the potential benefits
of ChatGPT in promoting teaching
and learning (January 25). Available
at SSRN 4337484.
Fajri, Z. (2018). Bahan Ajar Tematik Dalam
Pelaksanaan Kurikulum 2013.
PEDAGOGIK: Groves, M., & Mundt,
K. (2015). Friend or foe? Google
Translate in language for academic
purposes. English for Specific
Purposes, 37, 112-121.
Volume X Nomor X Januari 2024
E-ISSN: 0000-0000 | P-ISSN: 0000-0000
https://jurnaledu.com/index.php/je
https://doi.org/10.1016/j.esp.2014.09.
001 Jurnal Pendidikan, 5(1), 100-108.
Kasneci, E., Seßler, K.,chemann, S., Bannert,
M., Dementieva, D., Fischer, F., ... &
Kasneci, G. (2023). ChatGPT for good?
On opportunities and challenges of large
language models for education. Learning
and individual differences, 103, 102274.
https://doi.org/10.1016/j.lindif.2023.1022
74
Liza Zahara, S., Ula Azkia, Z., & Minan Chusni,
M. (2023). Implementasi Teknologi
Artificial Intelligence (AI) dalam Bidang
Pendidikan. Jurnal Penelitian Sains Dan
Pendidikan (JPSP), 3(1), 1520. https://e-
journal.iain-
Magdalena, I., Prabandani, R. O., Rini, E. S.,
Fitriani, M. A., & Putri, A. A. (2020).
Analisis Pengembangan Bahan Ajar.
Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(2),
170187.
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nus
anta
Topsakal, O., & Topsakal, E. (2022). Framework
for a foreign language teaching software
for children utilizing AR, voicebots and
ChatGPT (Large Language Models). The
Journal of Cognitive Systems, 7(2), 33-
38. https:// doi.org/10.52876/jcs.1227392