Journal of Educaon 
 
Page | 2  
 
PENDAHULUAN 
Belajar  adalah  proses  di  dalam 
diri  seseorang  yang  mengubah  tingkah 
lakunya  melalui  berpikir,  bersikap,  dan 
bertindak.  Pembelajaran  adalah  proses 
transfer  ilmu  yang  melibatkan  semua 
elemen  dunia  pendidikan,  termasuk 
peserta  didik,  guru,  materi,  tujuan,  dan 
alat.  Pembelajaran  yang  disertai  atau 
direncanakan  harus  efektif  dan  efisien 
sehingga  tujuan  pembelajaran  tercapai 
dan  diterima  dengan  baik  oleh  peserta 
didik,  dan  tujuan  nasional  guru  dapat 
dicapai.  Dalam  proses  pendidikan  dan 
pembelajaran  seiring  dengan 
perkembangan  sistem  pendidikan  di 
Seluruh  komponen  masyarakat 
Indonesia,  khususnya  mereka  yang 
terkait  langsung  dengan  pendidikan, 
diharapkan  untuk  mengembangkan 
pendidikan  dengan  cara  yang  lebih 
inovatif dan profesional. Selain itu, para 
pelaku  pendidikan  diharapkan  sesuai 
dengan  prosedur  yang  telah  ditetapkan 
bersama untuk memenuhi kebutuhan dan 
tantangan  pendidikan.  Proses  atau 
pengembangan  yang  dikenal  sebagai 
desain pembelajaran  adalah proses  atau 
pengembangan  yang  dilakukan  secara 
sistematis  dan  spesifikasi  pembelajaran 
dengan  menggunakan  teori  belajar  dan 
pembelajaran untuk memastikan kualitas 
pembelajaran  yang  optimal. 
Pembelajaran  modern  menekankan 
keterampilan berpikir tingkat tinggi, juga 
dikenal sebagai HOTS. Keterampilan 4c 
terdiri  dari  kreativitas  dan  inovasi, 
pemikiran  kritis  dan  penyelesaian 
masalah,  komunikasi,  dan  kerja  sama. 
Selain  itu,  pendidik  di  abad  ke-21 
diminta  untuk  menerapkan  pendekatan 
saintifik dalam proses pendidikan. Salah 
satu elemen penting dalam keberhasilan 
pembelajaran  di  kelas  adalah  teori 
pembelajaran.  Keberhasilan 
pembelajaran  di  kelas  tidak  tergantung 
pada  kemampuan  guru  untuk  membuat 
teori.  Teori  belajar  adalah  dasar  untuk 
membuat  desain  pembelajaran  yang 
akan  digunakan.  Empat  teori  belajar 
umumnya  digunakan  dalam 
pembelajaran. Salah satunya adalah teori 
belajar  behavioristik  dan  teori  belajar 
kognitif. 
 
METODE PENELITIAN 
Studi  kepustakaan  atau  studi 
kepustakaan  adalah  pendekatan  yang 
digunakan  dalam  pembuatan  jurnal  ini. 
Peneliti  berusaha  mengumpulkan  data 
kepustakaan,  membaca,  mencatat,  dan 
mengolah  berbagai  informasi  tentang 
rancangan  pembelajaran  berbasis  teori 
behaviorisme dan teori kognitifisme.